Jesselton Point/Andi S
Jakarta Beda Jakarta, beda Malaysia. Jika Jakarta seakan-akan menyia-nyiakan Kepulauan Seribu, maka Malaysia meng-anak emas-kan pulau, meski jumlahnya hanya belasan.
Seperti saat detikcom menjelajahi Pulau Manukan yang ditempuh 15 menit menggunakan speedboat dari Kota Kinabalu, Sabah, Minggu (29/7/2012).
Dari Bandara Kinabalu, pelabuhan Jesselton Point hanya ditempuh 10 menit kendaraan darat, tanpa macet. Usai turun, pengunjung langsung memasuki kawasan pelabuhan yang luasnya seukuran Kawasan Dermaga Ancol. Memasuki Jesselton Point hawa wisata sangat terasa dari kebersihan, tempat makan di atas dermaga tersusun rapi dan lampu yang memendar. Tidak ditemukan layaknya di Pantai Jakarta: kumuh, bau dan calo.
Terminal penjualan tiket berdiri atas bangunan yang cukup luas dan bersih. Tidak ada calo tiket atau orang yang duduk-duduk tidak jelas. Sebanyak 20 tempat penjualan tiket beroperasi sepanjang hari dengan 3 buah meja informasi panduan.
Jika masih bingung memilah-milah tujuan pulau, pengunjung bisa membuka-buka peta wisata yang gratis. Puluhan deret bangku nyaman berada di tengah terminal serta 2 kursi pijat gratis. Jangan khawatir kehabisan tiket, sebab kapal speedboat ukuran 20 orang wara-wiri berangkat setiap 15 menit. Tiket dijual dengan harga terjangkau yaitu RM 20 PP atau yang mau mencarter speedboat seharian cukup merogoh kocek RM 150.
Usai mengantongi tiket, pengunjung tinggal jalan kaki ke dermaga dengan speedboat yang tersusun rapi telah menunggu. Bum..! Speadboat pun meluncur tanpa takut tersangkut sampah layaknya di Pantai Jakarta.
Tak sampai 15 menit, speedboat telah merapat di dermaga Pulau Manukan. Pengunjung lagi-lagi dimanjakan dermaga yang rendah sehingga wisatawan tinggal jalan kaki, tidak susah-susah naik di tangga.
Dermaga warna cokelat tersebut memanjang sekitar 300 meter dan terhubung dengan sebuah gerbang pintu masuk. Wisatawan cukup merogoh kocek RM 10 untuk bisa menikmati pantai pasir putih seluas Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu tersebut. Lagi-lagi wisatawan dimanjakan alur pantai yang tidak terlalu panjang sekitar 1 KM dengan pasir putih, bersih, tidak bau, dan deretan kursi di bibir pantai. Rerimbunan pohon dan taman membuat wisatawan yang enggan berenang bisa bermalas-malasan di taman pulau.
Menawarkan pasir putih, laut biru dan pohon camar, 4 pulau di bibir Sabah menjual paket wisata dengan murah dan nyaman. Jika ingin berlama-lama di pulau, wisatawan bisa merogoh kocek sedalam RM 1200 hingga RM 3000 per malam. "Mereka ingin menjual wisata pulau-pulau ini seperti di Bali. Tapi sangat jauh, di sini tidak ada sentuhan etnik nya," kata Konsul Muda Sosial-Budaya KJRI Duana Sirait.
Meski airnya tidak sebening Pulau Pari, Kepulauan Seribu, tapi paket wisata yang nyaman dan promosi besar-besaran bisa menarik wisatawan mancanegara. Selain promosi, Malaysia, khususnya Sabah juga menyiapkan sarana dan prasarana yang memanjakan wisatawan.
Jakarta dengan Kepulauan Seribu kapan? PR buat gubernur baru nanti. Sebab, Pulau Manukan-Kinabalu jarak tempuhnya sama seperti Ancol-Pulau Pramuka yaitu 2,5 jam.
Sumber : Detikcom
Jakarta Beda Jakarta, beda Malaysia. Jika Jakarta seakan-akan menyia-nyiakan Kepulauan Seribu, maka Malaysia meng-anak emas-kan pulau, meski jumlahnya hanya belasan.
Seperti saat detikcom menjelajahi Pulau Manukan yang ditempuh 15 menit menggunakan speedboat dari Kota Kinabalu, Sabah, Minggu (29/7/2012).
Dari Bandara Kinabalu, pelabuhan Jesselton Point hanya ditempuh 10 menit kendaraan darat, tanpa macet. Usai turun, pengunjung langsung memasuki kawasan pelabuhan yang luasnya seukuran Kawasan Dermaga Ancol. Memasuki Jesselton Point hawa wisata sangat terasa dari kebersihan, tempat makan di atas dermaga tersusun rapi dan lampu yang memendar. Tidak ditemukan layaknya di Pantai Jakarta: kumuh, bau dan calo.
Terminal penjualan tiket berdiri atas bangunan yang cukup luas dan bersih. Tidak ada calo tiket atau orang yang duduk-duduk tidak jelas. Sebanyak 20 tempat penjualan tiket beroperasi sepanjang hari dengan 3 buah meja informasi panduan.
Jika masih bingung memilah-milah tujuan pulau, pengunjung bisa membuka-buka peta wisata yang gratis. Puluhan deret bangku nyaman berada di tengah terminal serta 2 kursi pijat gratis. Jangan khawatir kehabisan tiket, sebab kapal speedboat ukuran 20 orang wara-wiri berangkat setiap 15 menit. Tiket dijual dengan harga terjangkau yaitu RM 20 PP atau yang mau mencarter speedboat seharian cukup merogoh kocek RM 150.
Usai mengantongi tiket, pengunjung tinggal jalan kaki ke dermaga dengan speedboat yang tersusun rapi telah menunggu. Bum..! Speadboat pun meluncur tanpa takut tersangkut sampah layaknya di Pantai Jakarta.
Tak sampai 15 menit, speedboat telah merapat di dermaga Pulau Manukan. Pengunjung lagi-lagi dimanjakan dermaga yang rendah sehingga wisatawan tinggal jalan kaki, tidak susah-susah naik di tangga.
Dermaga warna cokelat tersebut memanjang sekitar 300 meter dan terhubung dengan sebuah gerbang pintu masuk. Wisatawan cukup merogoh kocek RM 10 untuk bisa menikmati pantai pasir putih seluas Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu tersebut. Lagi-lagi wisatawan dimanjakan alur pantai yang tidak terlalu panjang sekitar 1 KM dengan pasir putih, bersih, tidak bau, dan deretan kursi di bibir pantai. Rerimbunan pohon dan taman membuat wisatawan yang enggan berenang bisa bermalas-malasan di taman pulau.
Menawarkan pasir putih, laut biru dan pohon camar, 4 pulau di bibir Sabah menjual paket wisata dengan murah dan nyaman. Jika ingin berlama-lama di pulau, wisatawan bisa merogoh kocek sedalam RM 1200 hingga RM 3000 per malam. "Mereka ingin menjual wisata pulau-pulau ini seperti di Bali. Tapi sangat jauh, di sini tidak ada sentuhan etnik nya," kata Konsul Muda Sosial-Budaya KJRI Duana Sirait.
Meski airnya tidak sebening Pulau Pari, Kepulauan Seribu, tapi paket wisata yang nyaman dan promosi besar-besaran bisa menarik wisatawan mancanegara. Selain promosi, Malaysia, khususnya Sabah juga menyiapkan sarana dan prasarana yang memanjakan wisatawan.
Jakarta dengan Kepulauan Seribu kapan? PR buat gubernur baru nanti. Sebab, Pulau Manukan-Kinabalu jarak tempuhnya sama seperti Ancol-Pulau Pramuka yaitu 2,5 jam.
Sumber : Detikcom
0 komentar:
Posting Komentar