Shafay Thobani (Shafay.com)
Adalah Shafay Thobani, bocah laki-laki berusia 8 tahun berotak cemerlang yang baru saja mendapat label tersebut. Shafay, seperti diceritakan melalui situs personalnya yang beralamat di shafay.com sangat mencintai komputer dan telah menggunakannya sejak berusia 4 tahun.
Dikutip detikINET dari Huffington Post, Jumat (20/7/2012), saat usianya menginjak 7 tahun penyuka olahraga dan seni kelahiran 13 Maret 2004 ini mengikuti pelatihan komputer untuk mencapai cita-citanya, yakni lulus 'ujian wajib' untuk menjadi ahli teknologi Microsoft.
Selama 13 bulan, di usia yang masih sangat belia, Shafay bersemangat mengikuti jadwal yang ketat. Jadwal ini sudah termasuk sekolah dari pagi hingga pukul satu siang, dilanjutkan dengan mengikuti kelas komputer di kantor ayahnya hingga malam.
Tak dipungkiri, ayahnya Shah Thobani yang merupakan CEO sebuah perusaahan teknologi Thobson Technologies di Karachi, membantunya mendapat fasilitas untuk hobinya tersebut.
Sang ayah membiarkan Shafay asyik belajar di ruangan pelatihan kantornya dengan tiga komputer desktop, router dan laptop. Meski demikian, sang ayah maupun staf yang melatihnya tidak lupa bahwa dia masih bocah yang perlu bermain sebagaimana anak-anak seusianya. Di sela pelatihan sang ayah membiarkan putranya mencari penyegaran dengan bermain game.
Ketelatenan Shafay dan dukungan orangtuanya pun akhirnya memang berbuah manis. Mengikuti tes di Microsoft, Shafay lulus dengan skor 91 persen. Kemampuan si kecil cabe rawit ini tak kalah dengan orang dewasa yang juga mengikuti tes.
"Saya merasa jadi orangtua paling beruntung karena setiap hari selalu menerima laporan baik mengenai Shafay dari gurunya," kata ayah Shafay dengan bangga.
"Setiap tahun saya memberikan tantangan baru bagi Shafay untuk dipelajari dan terus memompa semangatnya," ujarnya lagi seraya berkaca-kaca.
Dengan prestasinya tersebut, Shafay kini adalah penerima 'Microsoft Certified Technology Specialist' termuda. Microsoft sendiri memang tak membatasi usia penerima sertifikasi bergengsi tersebut.
Dalam websitenya, Shafay mengutarakan salah satu mimpinya adalah membantu orang miskin di negaranya dan bertemu dengan Bill Gates. Menariknya, dia dengan percaya diri 'menjual diri' siap dipekerjakan sebagai konsultan teknologi.
0 komentar:
Posting Komentar