Jumat, 15 Juni 2012


Tahukah Anda.
                                                   
                                                      
Uang kertas yang beredar di Eropa saat ini ternyata memiliki
sejarah yang unik. Dulu pada abad pertengahan, adalah sesuatu
yang lumrah bila seorang bangsawan atau orang kaya untuk
menyimpan perhiasan emas, koin, dan batu mulianya pada laci
khusus pada tukang-tukang emas. Tukang emas selanjutnya
memberi tanda terima resmi yang menuliskan jumlah dan bentuk
harta yang disimpan padanya. 

Tetapi perkembangan selanjutnya kertas dari tukang emas ini
berkembang menjadi uang. Orang yang memerlukan uang tetapi
merasa malas untuk pergi ke tukang emasnya menjual kertas
resmi dari tukang emas ini sebagai alat pembayaran. Dan
perkembangan selanjutnya meresmikan kertas dari tukang emas
ini sebagai alat pembayaran hingga akhirnya terbentuk sistem
perbankan pertama di Eropa pada abad 16.


Daerah Alaska dibeli Amerika dari Rusia pada tahun 1867, yaitu
pada masa pemerintahan Menteri Dalam Negeri William Seward.
Tanah Alaska adalah harga tanah termurah di dunia, Amerika
saat itu hanya perlu membayar 7,2 Juta Dollar untuk mendapatkan
tanah seluas itu (yang saat ini menjadi negara bagian terluas
Amerika). Harga yang dibayar Amerika setara dengan 2 sen Dollar
per acre, atau kira-kira Rp. 70,- per hektar!

Setelah pembelian Alaska, banyak nama yang diajukan kepada
Kementerian Dalam Negeri bagi wilayah yang baru dibeli itu.
Mulai dari Walrusia, Icebergia, hingga Seward Ice Box. Tetapi
Seward tetap pada pendiriannya menggunakan nama yang berasal
dari bahasa Aleut "Alakshah" yang berarti "Negeri Besar".








                                                       
                                                        


0 komentar:

Posting Komentar