Sabtu, 16 Juni 2012


Jika Wanita Merasa Sakit Saat Bercinta

Astaga!HidupGaya - Sejumlah wanita seringkali merasa kesakitan saat penetrasi sehingga membuatnya enggan untuk bercinta. Yang seharusnya dilakukan pertama kali adalah memeriksakan diri ke dokter ginokologi untuk mengetahui adanya gangguan fisik. Jika dokter sudah memastikan tak ada gangguan fisik, baru dicari kemungkinan gangguan psikologis.

Gangguan fisik yang bisa menyebabkan dyspareunia atau kesakitan saat senggama, diantaranya infeksi, endometriosis, luka pada vagina, kurangnya cairan pelicin, fibroid, tumor panggul, posisi yang kurang pas, dan reaksi berlebihan akan lateks atau spermisida pada kondom.

Jika sakit terasa saat mulai penetrasi tapi menghilang begitu sudah masuk, artinya kurang cairan pelicin atau kurang rileks. Namun jika rasa sakit timbul jika penetrasi terlalu dalam, mengubah posisi seringkali bisa membantu mengatasi.

Faktor emosional atau psikis seringkali diikuti oleh vaginismus atau kontraksi berlebihan dari otot sekitar vagina sehingga penetrasi menjadi sulit dan menyakitkan. Faktor emosi ini bisa disebabkan oleh hubungan yang tak harmonis dengan pasangan, tapi bisa juga dari diri wanita itu sendiri.

Seringkali begitu merasakan sakit saat berhubungan, wanita cenderung menghubungkan seks dengan rasa sakit. Hal ini membuat kondisi makin buruk dan menimbulkan lingkaran setan.

Berbagai cara bisa dilakukan untuk menghilangkan dyspareunia, tergantung penyebabnya. Jika dokter menemukan gangguan fisik seperti infeksi atau penyakit lainnya, tentu harus diobati lebih dulu.

Kekurangan hormon estrogen juga bisa menjadi penyebab dan hal ini bisa diatasi dengan terapi hormon. Sedangkan kekurangan cairan pelicin, bisa diatasi dengan memperlama pemanasan atau menggunakan pelicin buatan.

Endometriosis dini dapat diatasi dengan pil KB, sedangkan yang sudah parah memerlukan operasi untuk menghilangkannya. Wanita dengan vaginismus parah perlu latihan relaksasi, selain mencari dan menghilangkan penyebab psikologisnya.

Jika penyebab dyspareunia adalah trauma seksual atau kebingungan akan orientasi seksual, bantuan ahli psikologi atau seksologi amat diperlukan.


0 komentar:

Posting Komentar