Di masa jayanya, Wilhelm
Steinitz adalah salah satu pemain
catur paling cemerlang di
dunia. Namun saat semakin tua, ia
secara perlahan-lahan
dijangkiti kegilaan, dan sering merasa
bahwa ia dapat menelepon
seseorang tanpa menggunakan telepon, ataupun bermain catur tanpa menyentuh
bidak.
Puncak kegilaannya terjadi
saat Steinitz mengumumkan kepada
masyarakat luas bahwa ia
hendak menantang Tuhan untuk bermain
catur.
Lebih parah lagi, ia menawarkan fur satu bidak dalam pertandingan ini.
0 komentar:
Posting Komentar